Friday, September 19, 2008

redha itu penawar

jika air yang jernih kita minum belum tentu bersihnya..apatah lg hati seorang manusia..yang banyak pengaruhnya..hati bakal berubah mengikut warna sekeliling..itu jua lumrah seorang manusia..jika sihat kita mampu bekorban segalanya,namun belum tentu masa sakit kita..emosi, nafsu dan pengaruh makhluk ketiga mampu menggoyahkan hati seseorang manusia..nafsu amarah jua bakal tersasar jika tekanan yang tinggi jatuh kearahnya..hatinya mungkin tidak terdetik untuk bertindak sedemikian..namun apakan daya jeritan hatinya perlu disuarakan untuk meredakan tekanan di dalam diri mereka..yang pasti redha atas segalanya...mudah-mudahan bertemu pernawarnya..


tenang sang air mengalir
dari puncak gunung hingga ke kaki bibir
tanpa suara..tanpa paksa
jernih rona warnanya
sejuk hembusan bayu
menampakkan insan kerdil
sujud tanpa suara
desiran angin bersama esakan kecil
menghiasi kamar sepi
bagi mengaharapkan kasih-Nya
pada 10 akhir ramadhan..

No comments: